Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut? - Hallo sahabat Dev-Create, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Fakta Menarik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
link : Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
Asal Usul Arah Mata Angin, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut.
Kenapa dalam arah mata Angin, Antara Barat dan Utara disebut Barat Laut dan Antara Utara dan Timur disebut Timur laut? kenapa "yang ada lautnya" keutara? emang ke selatan gak ada lautnya? dari mana sal usul kata "laut" tersebut?
Ya, karena Utara dulu jaman kerajaan Sriwijaya disebut laut.. jadi kalau ke laut ya ke arah utara.
Utara berasal dari kata serupa di bahasa Sansekerta. Kita menjiplak saja, karena memang tak ada salahnya. Tapi arah utara dulu juga disebut dengan kata 'laut' karena di era Sriwijaya, dari Palembang ke utara berarti ke laut. Barat pun berasal dari kata serupa di bahasa Sansekerta. Kita sudah nyaman dengan kata serapan.
Timur, anehnya diserap dari bahasa Melayu. Tak tahulah kenapa. Selatan juga berasal dari bahasa Melayu, namun dari era setelah pusat Sriwijaya berpindah ke Malaka. Dari Malaka, arah sebaliknya dari utara adalah menuju Selat Malaka. Tidak aneh kalau arah ini lalu disebut selatan.
Bagaimana dengan arah antaranya?
Timur laut dan barat laut adalah peninggalan era Sriwijaya Palembang lagi. Antara timur dan utara sudah jelas asal-usulnya: timur+laut(utara). Begitupun antara barat dan utara: barat+laut(utara).
Meskipun demikian, ada juga alternatif akar kalimat yang lain. Barat laut bisa merujuk arah yang harus dituju dari Malaka untuk menuju lautan Samudera India. Sementara itu, usai lewat Singapura dari arah Malaka, timur laut adalah arah yang harus dituju untuk menuju Laut Tiongkok Selatan.
Untuk menjelaskan barat daya, kita harus kembali ke Palembang di era Sriwijaya. Waktu itu, lawan kata laut (utara) adalah daya yang berarti daratan yang ada di arah selatan. Jelas sudah, antara barat dan selatan dirujuk dengan barat daya.
Seharusnya pun antara timur dan selatan kita sebut dengan timur daya, tapi entah kenapa justru kita punya kata tenggara.
Tenggara,Satu hipotesis menyebutkan, kata tenggara berasal dari kata bahasa Jawa tengger, yang berarti luas, selain hanya diraba-raba berasal dari Jawa kuno yang artinya luas, mestinya disebut Timur Daya karena ada benua Australia. Ada yang menduga tenggara dari bahasa Tamil, artinya tepi selatan. Tapi tenggar dari Jawa kuno mungkin lebih pas, angin dari laut luas. Usaha melacak nama-nama ini menarik. Dan ini dilakukan orang Australia yang bingung saat jalan-jalan di Yogya. Tenggara disebut kidul-kulon
Anda sekarang membaca artikel Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut? dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2014/10/kenapa-pojok-pojok-utara-disebut-barat.html
Judul : Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
link : Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
Kenapa dalam arah mata Angin, Antara Barat dan Utara disebut Barat Laut dan Antara Utara dan Timur disebut Timur laut? kenapa "yang ada lautnya" keutara? emang ke selatan gak ada lautnya? dari mana sal usul kata "laut" tersebut?
 |
| Arah Mata Angin |
Ya, karena Utara dulu jaman kerajaan Sriwijaya disebut laut.. jadi kalau ke laut ya ke arah utara.
Utara berasal dari kata serupa di bahasa Sansekerta. Kita menjiplak saja, karena memang tak ada salahnya. Tapi arah utara dulu juga disebut dengan kata 'laut' karena di era Sriwijaya, dari Palembang ke utara berarti ke laut. Barat pun berasal dari kata serupa di bahasa Sansekerta. Kita sudah nyaman dengan kata serapan.
Timur, anehnya diserap dari bahasa Melayu. Tak tahulah kenapa. Selatan juga berasal dari bahasa Melayu, namun dari era setelah pusat Sriwijaya berpindah ke Malaka. Dari Malaka, arah sebaliknya dari utara adalah menuju Selat Malaka. Tidak aneh kalau arah ini lalu disebut selatan.
Bagaimana dengan arah antaranya?
Timur laut dan barat laut adalah peninggalan era Sriwijaya Palembang lagi. Antara timur dan utara sudah jelas asal-usulnya: timur+laut(utara). Begitupun antara barat dan utara: barat+laut(utara).
Meskipun demikian, ada juga alternatif akar kalimat yang lain. Barat laut bisa merujuk arah yang harus dituju dari Malaka untuk menuju lautan Samudera India. Sementara itu, usai lewat Singapura dari arah Malaka, timur laut adalah arah yang harus dituju untuk menuju Laut Tiongkok Selatan.
Untuk menjelaskan barat daya, kita harus kembali ke Palembang di era Sriwijaya. Waktu itu, lawan kata laut (utara) adalah daya yang berarti daratan yang ada di arah selatan. Jelas sudah, antara barat dan selatan dirujuk dengan barat daya.
Seharusnya pun antara timur dan selatan kita sebut dengan timur daya, tapi entah kenapa justru kita punya kata tenggara.
Tenggara,Satu hipotesis menyebutkan, kata tenggara berasal dari kata bahasa Jawa tengger, yang berarti luas, selain hanya diraba-raba berasal dari Jawa kuno yang artinya luas, mestinya disebut Timur Daya karena ada benua Australia. Ada yang menduga tenggara dari bahasa Tamil, artinya tepi selatan. Tapi tenggar dari Jawa kuno mungkin lebih pas, angin dari laut luas. Usaha melacak nama-nama ini menarik. Dan ini dilakukan orang Australia yang bingung saat jalan-jalan di Yogya. Tenggara disebut kidul-kulon
Demikianlah Artikel Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut?
Sekianlah artikel Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kenapa pojok-pojok Utara disebut Barat Laut dan Timur Laut? dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2014/10/kenapa-pojok-pojok-utara-disebut-barat.html
