File Header (*.h) dalam Bahasa C - Hallo sahabat Dev-Create, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul File Header (*.h) dalam Bahasa C, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Desktop, Artikel Edukasi, Artikel Pemrograman C, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : File Header (*.h) dalam Bahasa C
link : File Header (*.h) dalam Bahasa C

Baca juga


File Header (*.h) dalam Bahasa C






File Header (*.h) dalam Bahasa C - File header adalah file dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Bagi anda yang sebelumnya pernah mempelajari bahasa Pascal, file header ini serupa dengan unit. Dalam bahasa C, file header standar yang untuk proses input/output adalah <stdio.h>. Maka dari itu hampir setiap kode program yang ditulis dalam bahasa C, akan mencantumkan file header <stdio.h>. Perlu sesekali untuk diperhatikan bahwa apabila kita menggunakan file header yang telah disediakan oleh kompilator (compiler), maka kita harus menuliskannya di dalam tanda '<' dan '>' (misalnya <stdio.h>). Namun apabila kita menggunakan file header yang kita buat sendiri, maka file tersebut ditulis diantara tanda '"' (misalnya "headerlolipop"). Perbedaan antara keduanya terletak pada saat pencarian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file header tersebut akan dianggap berada pada direktori default yang telah ditentukan oleh kompilator. Sedangkan apabila kita menggunakan tanda " ", maka file header dapat kita tentukan sendiri lokasinya.

File header yang akan kita gunakan harus dipanggil dengan menggunakan directive #include. Directive Include ini berfungsi untuk memberitahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file-file yang didaftarkan. Berikut ini contoh penggunaan directive include.
 #include <stdio.h> 
#include
<stdlib.h>

#include "myHeader.h"

Setiap kita akan menggunakan fungsi tertentu yang disimpan dalam sebuah file header, maka kita juga harus mendaftarkan file header-nya dengan menggunakan directive #include. Sebagai contoh, kita akan menggunakan fungsi getch() dalam program, maka kita harus menggunakan file header <conio.h>

Macam-macam Header Yang Paling Sering Digunakan

1. File Header <stdio.h>
<stdio.h> merupakan singkatan dari standar input output header yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa C, Fungsi-fungsi yang ada didalam <stdio.h> antara lain sebagai berikut :
  • printf() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan).
  • puts() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).
  • putchar() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data char(tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).
  • scanf() : merupakan fungsi masukan yang digunakan untuk menginputkan data numerik, karakter, dan string secara terformat (menentukan tipe data yang akan dimasukan).
  • gets() : merupakan fungsi masukan yang khusus untuk menerima masukan tipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).

2. File Header <conio.h>
conio.h merupakan File Header yang berfungsi untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi -fungsi yang ada didalam <conio.h> antara lain sebagai berikut :
  • getch() : merupakan singkatan dari get character and echo yang digunakan untuk menahan (pause) output suatu program dan akan kembali mengeksekusi setelah kita melakukan inputan baik itu tombol enter atau tombol lainnya dan inputan tersebut tidak ditampilkan dalam window.
  • getche() : secara fungsi sama dengan getch() akan tetapi ketika melakukan inputan, inputan tersebut tampil dalam window.
  • clrscr() : merupakan singkatan dari clear screen yang digunakan untuk membersihkan layar windows.

3. File Header <math.h>
math.h merupakan file header yang berfungsi untuk operasi matematika.Fungsi-fungsi yang ada di <math.h> antara lain sebagai berikut :
  • sqrt() : fungsi ini digunakan untuk menghitung akar dari suatu bilangan. Bentuk umum penulisannya adalah sqrt(bilangan); .
  • pow() : fungsi ini digunakan untuk menghitung hasil dari perpangkatan suatu bilangan . Bentuk umum penulisannya adalah pow(bilangan,pangkat); .
  • sin(), cos(), tan() : fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus, dan tangen dari sudut yang dimasukan. Bentuk umum penulisannya adalah sin(bilangan);.

4. File Header <stdlib.h>
stdlib.h merupakan file header yang berfungsi untuk operasi pembanding dan operasi konversi. Fungsi-fungsi yang ada di <stdlib.h> antara lain sebagai berikut :
  • max() : fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai maximum dari 2 bilangan yang diinputkan. Bentuk penulisannya adalah max(bilangan1,bilangan2); .
  • min() : fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai minimum dari 2 bilangan yang diinputkan. Bentuk penulisannya adalah min(bilangan1,bilangan2); .
  • atof() : fungsi ini digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum penulisannya adalah atof(char nama_variabel); .
  • atoi() : fungi ini digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe integer. Bentuk umum penulisannya adalah atoi(char nama_variabel); .

5. File Header <string.h>
string.h merupakan file header yang berfungsi untuk melakukan manipulasi string. Fungsi-fungsi yang ada di <string.h> antara lain sebagai berikut :
  • strcpy() : fungsi ini digunakan untuk menyalin suatu string ke variabel tujuan. Bentuk umum penulisannya adalah strcpy(variabeltujuan, string); .
  • strlen() : fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada dalam suatu string. Bentuk umum penulisannya adalah strlen(string); .
  • strcmp() : fungsi ini digunakan untuk membandingkan 2 buah string. Bentuk umum penulisannya adalah strcmp(string1,string2); .
  • strrev() : fungsi ini digunakan untuk membalikan urutan suatu string. Bentuk umum penulisannya adalah strrev (string); .
  • strlwr() : fungsi ini digunakan untuk mengubah semua huruf menjadi huruf kecil. Bentuk umum penulisannya adalah strlwr(sterng); .
  • strupr() : fungsi ini digunakan untuk mengubah semua huruf menjadi huruf kapital. Bentuk umum penulisannya adalah strupr(string); .
  • strcat() : fungsi ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah string, untuk menggunakan fungsi ini juga harus menambahkan file header ctype.h. Bentuk umum penulisannya adalah strcat(variabeltujuan, string); .

Itulah File header yang biasa digunakan berikut ini tambahan file header lainnya :

  • <assert.h>
    Berisi menegaskan makro, digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari sebuah program. 
  • <windows.h>
    Digunakan untuk menampilan perintah :
    System() : Digunakan untuk memberi warna 
  • <complex.h>
    Sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks. 
  • <ctype.h>
    Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal). 
  • <errno.h>
    Untuk menguji kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan
  • <fenv.h>
    Mendefinisikan sebuah set fungsi untuk mengendalikan floating-point lingkungan. 
  • <float.h>
    Mendefinisikan konstanta makro menentukan implementasi khusus properti dari floating-point library. 
  • <inttypes.h>
    Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat. 
  • <iso646.h>
    Mendefinisikan macro beberapa yang menerapkan cara-cara alternatif untuk mengekspresikan token beberapa standar. Untuk pemrograman di ISO 646 set varian karakter. 
  • <limits.h>
    Mendefinisikan konstanta makro menentukan implementasi khusus properti dari tipe integer. 
  • <locale.h>
    Mendefinisikan fungsi lokalisasi. 
  • <setjmp.h>
    Demikianlah macro setjmp dan longjmp , yang digunakan untuk non-lokal keluar. 
  • <signal.h>
    Mendefinisikan fungsi sinyal penanganan. 
  • <stdalign.h>
    Untuk query dan menentukan keselarasan benda. 
  • <stdarg.h>
    Untuk mengakses berbagai jumlah argumen dilewatkan ke fungsi
  • <stdatomic.h>
    Untuk operasi atom pada data dibagi antara benang. 
  • <stdbool.h>
    Mendefinisikan tipe data Boolean. 
  • <stddef.h>
    Mendefinisikan jenis beberapa berguna dan macro. 
  • <stdint.h>
    Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat. 
  • <stdnoreturn.h>
    Untuk menentukan non-kembali fungsi. 
  • <tgmath.h>
    Mendefinisikan jenis generik-fungsi matematika. 
  • <threads.h>
    Mendefinisikan fungsi untuk mengelola beberapa Threads serta mutexes dan variable kondisi. 
  • <time.h>
    Mendefinisikan fungsi tanggal dan waktu penanganan. 
  • <uchar.h>
    Jenis dan fungsi untuk memanipulasi Unicode karakter. 
  • <wchar.h>
    Mendefinisikan fungsi penanganan string lebar. 
  • <wctype.h>
    Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter lebar jenis mereka atau untuk mengkonversi antara huruf besar dan kecil.


Demikianlah Artikel File Header (*.h) dalam Bahasa C

Sekianlah artikel File Header (*.h) dalam Bahasa C kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel File Header (*.h) dalam Bahasa C dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2016/12/file-header-h-dalam-bahasa-c.html