Judul : Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting
link : Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting
Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting
Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?
Anda berencana buat website, tapi belum berlangganan provider hosting yang menyediakan space dan server? Sebelum memutuskan untuk membeli layanan hosting di salah satu provider, ada baiknya Anda cari tahu dulu beberapa tipe hosting di pasaran. Nah, dari sekian banyak layanan hosting, yang paling banyak digunakan adalah shared hosting dan VPS hosting. Di artikel ini, kami akan membandingkan shared hosting vs VPS hosting dari segi pemahaman dasar, fitur, dan juga kelebihan dan kekurangannya.
Sederhananya, shared hosting adalah layanan hosting murah dengan server yang digunakan secara bersama-sama dengan pengguna website lain. Nantinya Anda akan diberikan sejumlah resource yang, sayangnya, hanya bisa dipakai untuk mengonlinekan website sederhana atau berskala kecil. VPS hosting, di sisi lain, membebaskan penggunanya dalam mengelola website dan server. Namun, biaya berlangganannya jauh lebih mahal ketimbang shared hosting.
Apa Itu Shared Hosting?
Shared hosting dapat diumpamakan sebagai apartemen yang memiliki sejumlah fasilitas publik, misalnya kolam renang, taman mini, dan tempat parkir. Fasilitas publik ini yang kemudian disebut sebagai resource di shared hosting. Contoh resource yang akan digunakan secara bersama-sama di satu server yang sama adalah CPU, disk space, dan memori.
Biaya berlangganan shared hosting adalah yang paling murah jika dibandingkan dengan tipe hosting lainnya. Hanya saja, kapasitas bandwidth-nya terbatas. Apabila website sudah mulai ramai dan trafiknya meningkat, loading situs akan melambat. Faktor ini juga memengaruhi kecepatan performa situs lain yang berbagi resourse di server yang sama dengan Anda.
Bisa dibilang performa website akan tetap apik selama trafik website pengguna lain masih dalam batas normal. Selama ini pula, Anda harus melakukan langkah antisipasi kalau-kalau suatu saat nanti server mulai ramai.
Beli Shared Hosting
Shared Hosting cocok untuk:
Website sederhana atau blog pribadi.
Website perusahaan atau bisnis berskala kecil dan menengah.
Pengguna yang bujetnya terbatas.
Pengguna awam yang belum tahu tentang pengembangan web.
Kelebihan
Layanan hosting yang mudah digunakan oleh user pemula.
Setup yang sederhana.
Tidak menuntut user untuk paham hal-hal teknis.
Layanan hosting paling murah.
Kekurangan
Kapasitas bandwidth dan storage (ruang penggunaan) yang terbatas jika dibandingkan dengan VPS.
Sering terkena dampak error karena trafik yang tinggi.
Akses terbatas ke back end.
Tidak memberikan akses root.
Apa Itu VPS?
Di VPS hosting, Anda masih tetap berbagi server fisik dengan pengguna lain. Hanya saja, Anda akan memperoleh satu set resource khusus yang tidak terkena dampak bila website pengguna lain mengalami error atau lonjakan trafik. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan shared hosting.
VPS hosting menyediakan partisi virtual yang dedicated untuk setiap pengguna sehingga resource tidak akan down dan selalu bisa diakses kapan saja. Keunggulan ini bisa dinikmati sepuasnya dengan biaya berlangganan yang cukup tinggi.
Layanan VPS bisa dianalogikan sebagai penthouse atau kondominium. Di dalam bangunan ini, terdapat beberapa ruang apartemen dengan segala fasilitasnya yang hanya bisa digunakan oleh Anda sendiri.
Beli VPS Hosting
VPS Hosting cocok untuk:
Pengguna yang sedang membangun bisnis dan berencana untuk melebarkan jangkauannya.
Pengguna yang memiliki bujet besar dan ingin ‘berinvestasi’ lebih di website.
Pengguna yang memang mengharapkan trafik tinggi untuk websitenya.
Kelebihan
Memberikan akses root ke server pengguna.
Kapasitas memori dan bandwidth yang lebih banyak dan mudah diupgrade.
Tidak akan terkena dampak dari trafik situs lain dalam satu server.
Lebih stabil dan cepat dibandingkan shared hosting.
Kekurangan
Biaya berlangganan lebih mahal.
Pengguna wajib punya pemahaman akan hal-hal teknis.
Perbandingan Shared Hosting vs VPS
Di bagian ini, kami akan membahas beberapa faktor perbandingan shared hosting vs VPS hosting untuk mempermudah Anda dalam memilih layanan yang tepat.
Keamanan dan Performa
Keamanan menjadi faktor paling penting untuk semua jenis website. Baik shared hosting maupun VPS hosting, keduanya menawarkan keamanan yang bagus dan stabil. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan.
Di shared hosting, jika suatu website mengalami error, website lainnya akan terkena dampaknya. Hal yang sama juga berlaku bila penggunaan bandwidth melebihi batasnya. Kecepatan website akan melambat. Biasanya kasus ini terjadi karena jumlah trafik yang tinggi.
Untuk mengatasi kendala di atas, mau tak mau Anda harus beralih ke VPS. Server berpartisi ini akan memastikan setiap website berfungsi normal. Namun, kalau pengetahuan teknis Anda masih belum memadai, Anda tidak bisa langsung mengupgrade shared hosting ke VPS begtu saja. Apabila tidak dikelola dengan baik, hanya akan menimbulkan banyak masalah.
Kontrol
Kalau yang Anda cari adalah layanan hosting dengan lebih banyak fungsi dan fitur tingkat lanjut, VPS hosting lebih disarankan ketimbang shared hosting. Tipe hosting ini memberikan akses root ke server sehingga setiap penggunanya bisa menginstall sistem operasi dan juga software untuk mengoptimalkan performa dan keamanan situs.
Sebaliknya di shared hosting, Anda dihadapkan pada setup server yang sudah diatur dan diseragamkan. Pengaturan ini dinilai lebih mudah dan nyaman bagi pengguna yang belum sepenuhnya paham akan manajemen server.
Administrasi Server
Perbedaan shared hosting dan VPS selanjutnya terletak pada administrasi server. Apabila hosting yang dipilih adalah shared hosting, Anda tidak perlu terjun langsung dalam pemeliharaan (maintenance) sistem. Biasanya provider sudah mengatur shared server, menginstall dan mengupgrade software yang dibutuhkan seperti cPanel atau hPanel, memantau server untuk mencegah downtime, dan memelihara backend.
Sedangkan di VPS hosting, manajemen resource-nya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Dibutuhkan seseorang yang memang paham administrasi sistem dan juga pengelolaan server. Untungnya, VPS hosting memberikan kebebasan bagi pengguna dalam mengatur dan mengonfigurasi aplikasi dan software. Fleksibilitas ini diharapkan dapat meningkatkan performa website, menyediakan akses root, dan memperbolehkan pengguna untuk mengkustomisasi backend.
Perkembangan Website
Perbedaan hosting dan VPS berikutnya dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengakomodasi website yang kian berkembang. Kapasitas VPS hosting lebih mudah diupgrade dibandingkan dengan shared hosting. Shared hosting cenderung digunakan untuk mengonlinekan project jangka pendek atau website bisnis kecil-kecilan. Jika suatu saat nanti trafik melambung naik, shared hosting tidak lagi bisa menampung website Anda.
Di sinilah keunggulan VPS hosting. Anda bisa memulai dari website skala kecil, kemudian mengembangkannya menjadi website besar tanpa khawatir keterbatasan bandwidth dan storage. Tak heran kalau VPS adalah investasi terbaik untuk Anda dan juga website Anda.
Harga
Dari segi harga, shared hosting jelas keluar sebagai pemenangnya. Namun yang perlu diketahui, biaya berlangganan VPS hosting terbilang mahal karena kelebihan dan keunggulannya yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Berikut contoh daftar harga shared hosting di Hostinger.
Shared hosting vs VPS - harga shared hosting di Hostinger
Untuk perbandingannya, cek juga daftar harga VPS hosting di Hostinger:
Shared hosting vs VPS hosting - harga VPS hosting di Hostinger
Meskipun harganya cukup menguras kantong, VPS hosting menawarkan lebih banyak ruang penyimpanan dan juga bandwidth.
Jadi, Kapan Harus Upgrade Hosting?
Misalkan saja saat ini Anda sudah berlangganan shared hosting. Kira-kira, kapan ya waktu terbaik untuk upgrade ke VPS hosting? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
Apakah saya membutuhkan lebih banyak fungsi dan menginginkan kebebasan dalam mengontrol dan mengelola server?
Apakah nantinya website saya ramai pengunjung dan trafik meningkat?
Apakah saya punya rencana untuk mengelola lebih dari satu website?
Berbicara soal shared hosting vs VPS, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda sendirilah yang bisa mengambil keputusan untuk memakai VPS hosting atau shared hosting.
Apakah Ada Tipe Web Hosting yang Lain?
Selain shared hosting dan VPS hosting, layanan hosting lainnya yang bisa dijadikan bahan pertimbangan adalah dedicated hosting dan cloud hosting.
Menggunakan layanan dedicated hosting berarti website akan disimpan di satu server fisik dedicated. Penggunanya hanyalah Anda seorang dan tidak perlu berbagi dengan pengguna lain. Anda bebas melakukan kustomisasi. Sayangnya, biaya berlangganannya paling mahal di antara semua tipe hosting yang ada.
Cloud hosting adalah tipe web hosting yang menggunakan banyak server untuk menyeimbangkan trafik dan meningkatkan uptime. Layanan ini terinspirasi dari teknologi cloud computing (komputasi awan) yang memperbolehkan sejumlah mesin untuk bekerja bersama-sama sebagai kesatuan sistem.
Website Anda tidak akan disimpan di satu server, tapi di berbagai lokasi. Jadi, kalau ada server yang error, misalnya, server lainnya akan menyokong website agar tetap berjalan normal dan tidak terjadi downtime.
Kesimpulan
Pemilihan paket hosting didasarkan pada perencanaan website. Memang benar VPS hosting lebih unggul daripada shared hosting. Namun, bukan berarti shared hosting tak layak dipilih. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut rangkuman singkat mengenai perbedaan shared hosting vs VPS hosting dari beberapa segi:
Keamanan dan Performa. Shared hosting menawarkan server yang digunakan secara bersama-sama dengan pengguna lain. Sedangkan VPS hosting menyediakan server yang lebih aman dan stabil, tapi mengharuskan penggunanya menguasai hal-hal teknis.
Administrasi Server. Shared hosting lebih cocok untuk pengguna pemula daripada VPS hosting. Namun, tipe hosting ini tidak membebaskan penggunanya dalam melakukan kustomisasi.
Perkembangan website. VPS hosting menyediakan lebih banyak ruang jika dibandingkan dengan shared hosting.
Harga. Baik shared hosting maupun VPS hosting, keduanya memiliki biaya dan kegunaan yang berbeda. Namun jika dibandingkan, shared hosting jauh lebih murah daripada VPS.
Penggunaan layanan hosting bergantung penuh pada kebutuhan Anda akan tambahan fitur dan fungsi lainnya. Semoga ulasan perbandingan shared hosting vs VPS ini bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan.
Hosting merupakan suatu layanan internet yang menyediakan infrastruktur atau ruang, yang memungkinkan untuk menyimpan dan menyediakan informasi di internet seperti layanan http, FTP, E-Mail. Secara umum, orang memerlukan layanan web hosting ini untuk keperluan website, mail hosting, database hosting, atau keperluan lainnya.
Berbicara tentang web hosting, ada tiga kategori besar yaitu shared hoting, virtual private server (vps), dan dedicated hosting. Namun seiring perkembangan waktu, lahir yang namanya cloud hosting. Masing-masing kategori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai fungsi mereka. user bisa memilih dan menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Diperlukan pengetahuan dalam memilih kategori hosting mana yang cocok dengan kebutuhan kita. Karena kurang tepat dalam pemilihan jenis hosting dapat berakibat buruk. Oleh karena itu, mari kita mencoba untuk mengenali masing-masing dari jenis hosting ini.
Shared Hosting
Shared hosting atau web hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server diisi/digunakan bersamaan dengan account hosting milik orang lain. Semua account yang berada di dalam server yang sama ini, secara keseluruhan berbagi resource hardware dan servis bersama-sama. Sehingga setiap account yang berada di dalam server ini memiliki batasan-batasan dalam penggunaan resourcenya. Mereka tidak bisa menggunakan resource secara keseluruhan, karena mereka harus berbagi satu sama lain.
Jika ada salah satu account yang menggunaan resource secara berlebih, maka account lain yang berada dalam satu server yang sama akan mengalami gangguan. Misalnya, ada website yang per harinya memiliki traffic yang sangat tinggi dan menggunakan bandwidth beserta RAM dalam prosentasi yang besar, maka account atau website lain dalam server tersebut pasti akan terkena imbasnya.
Pada umumnya hal ini jarang terjadi, karena pihak provider akan selalu memantau website-website yang berada pada server tersebut. Jika terlihat ada yang menggunakan resource berlebih, pasti mereka mengambil tindakan terhadap website atau account tersebut, sehingga tidak mengganggu website pada account lain dalam satu server.
Namun, kelebihan yang membuat banyak orang menggunakan shared hosting ini adalah karena biaya. Kategori hosting jenis shared hosting ini tergolong murah karena biaya pengadaan server ditanggung oleh banyak orang.
Alasan kedua dalam memilih shared hosting adalah kemudahan dalam managing. User yang menggunakan jasa shared hosting tidak perlu repot dalam mengurus administrasi server, semua telah dilakukan oleh pihak provider. Shared Hosting ini cocok digunakan oleh orang yang memiliki web aplikasi sederhana, tidak memiliki proses komputasi yang kompleks dan traffic pengunjung yang belum terlalu besar.
Virtual Private Server ( VPS )
Virtual Private Server atau biasa orang menyebutnya dengan sebutan VPS merupakan teknologi baru yang memungkinkan untuk membagi resource dari dedicated server menjadi beberapa bagian lebih kecil yang disebut virtual server.
Pada dasarnya, VPS ini hampir sama dengan Dedicated Server. Perbedaannya adalah di dalam VPS masih berbagi resource hardware server namun tidak berbagi service. Karena pada masing-masing mesin VPS telah diinstall service sendiri-sendiri.
User yang menggunakan VPS ini memiliki akses root atau administrator untuk memanage VPS milik mereka sesuka hati. Ini merupakan kelebihan dibanding dengan shared hosting yang telah diberikan batasan-batasan pada setiap account.
Pada masing-masing VPS ini, kita bisa memasang operating sistem dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Kita bebas menentukan konfigurasi VPS, bahkan jika diperlukan, kita bisa reinstall OS atau reboot virtual private server milik pribadi tanpa harus mempengaruhi VPS yang lain dalam satu server dan tentunya tidak mempengaruhi server utama.
VPS juga bersifat private, dalam artian privasi website kita yang berada pada server lebih private jika dibandingkan dengan layanan shared hosting. Oleh karena itu, VPS cocok digunakan untuk website yang memiliki proses komputasi sederhana dan traffic pengunjung yang lumayan besar.
Untuk mengoprasikan VPS diperlukan keterampilan khusus, tidak seperti pada hosting jenis shared hosting. Pengguna VPS wajib memahami bagaimana cara administrasi server yang baik. Jika tidak, dapat berakibat buruk dalam menjalankan aplikasi mereka di dalam VPS ini. Namun, biasanya pihak provider web hosting menyediakan addon atau semacam service dalam pengoprasian VPS sehingga memudahkan user dalam menggunakan VPS. Tentu saja dengan biaya tambahan sebagai konsekuensinya.
Terkait masalah harga, VPS bisa dikatakan lebih mahal daripada Shared Hosting. Akan tetapi lebih murah jika dibandingkan dengan harga Dedicated server. Dengan fasilitas service yang hampir sama dengan Dedicated Server tentunya harga yang dibayarkan akan sebanding dengan apa yang didapat.
Dedicated Hosting
Dedicated Hosting merupakan layanan hosting yang memungkinkan user menggunakan server tanpa berbagi resource dengan user lain. Mereka dapat menggunakan resource sepenuhnya, sehingga aplikasi yang mereka miliki bisa berjalan maksimal dengan resource yang tersedia.
Dedicated Hosting ini terbagi menjadi dua bagian, ada yang namanya colocation dan ada layanan dedicated server. Perbedaannya, kalau colocation, user menyediakan server sendiri dan hanya menyewa tempat beserta keperluan yang sesuai, seperti bandwidth, rack, power, etc. Sedangkan untuk Dedicated Server, provider menyediakan server beserta perangkat lainnya, mulai dari tempat, rack, power, bandwidth, etc.
Dedicated Server adalah sebuah server fisik (komputer dengan spesifikasi dan konfigurasi tertentu) yang mampu menjalankan proses komputasi dari aplikasi berat dan beban yang sangat tinggi. Dedicated Server merupakan solusi dari shared hosting ataupun VPS yang tidak mampu menjalankan aplikasi berat dengan proses komputasi yang kompleks ini.
Dengan Dedicated Server, perusahaan-perusahaan memiliki akses penuh terhadap server. Mereka bebas mengkonfigurasi Dedicated Server yang mereka miliki sesuai kebutuhan. Mereka juga tidak perlu berbagi resource server misalnya berbagi prosesor, RAM, storage dan lain sebagainya dengan perusahaan lain.
Selain keunggulan yang sebagian sudah dijelaskan di atas, dedicated server memiliki beberapa konsekuensi. Pertama, Harga yang menurut sebagian orang mahal. Jika dibandingkan dengan layanan shared hosting dan VPS, dedicated server memang membutuhkan biaya lebih tinggi. Namun hal ini bukan merupakan masalah serius bagi perusahaan besar yang benar-benar membutuhkan layanan Dedicated Server. Harga yang dibayarkan akan sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan dan didapatkan.
Selanjutnya selain harga, yang menjadi kendala adalah tidak setiap orang mampu mengoprasikan Dedicated Server. Untuk mengkonfigurasi Dedicated Server sesuai kebutuhan dan berjalan dengan baik, dibutuhkan kemampuan teknis yang mumpuni. Mereka harus mengerti tentang berbagai aspek, misal mengetahui tentang hardware, software, sistem operasi, networking, jaringan internet, dan lain sebagainya. Di sini memang benar-benar dibutuhkan pengalaman serta keahlian khusus dibidang server.
Dari uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa Dedicated Server cocok digunakan oleh perusahaan yang memiliki system informasi berkinerja tinggi serta membutuhkan keamanan ekstra. Untuk masalah harga dan kemampuan yang harus dimiliki dalam mengoprasikan Dedicated Server, tidak perlu dianggap terlalu serius. Karena saat ini ada banyak provider web hosting yang menyediakan layanan Dedicated Server Murah dengan kualitas baik dan mereka juga menyediakan tim support yang siap membantu dalam me-manage Dedicated Server yang disewa atau biasa lebih dikenal dengan manage hosting solution.
Demikianlah Artikel Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting
Anda sekarang membaca artikel Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2021/04/shared-hosting-vs-vps-pilih-yang-mana.html