Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting - Hallo sahabat Dev-Create, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel internet, Artikel jaringan, Artikel Jaringan Komputer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting
link : Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting

Baca juga


Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting

Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?

Anda berencana buat website, tapi belum berlangganan provider hosting yang menyediakan space dan server? Sebelum memutuskan untuk membeli layanan hosting di salah satu provider, ada baiknya Anda cari tahu dulu beberapa tipe hosting di pasaran. Nah, dari sekian banyak layanan hosting, yang paling banyak digunakan adalah shared hosting dan VPS hosting. Di artikel ini, kami akan membandingkan shared hosting vs VPS hosting dari segi pemahaman dasar, fitur, dan juga kelebihan dan kekurangannya.


Sederhananya, shared hosting adalah layanan hosting murah dengan server yang digunakan secara bersama-sama dengan pengguna website lain. Nantinya Anda akan diberikan sejumlah resource yang, sayangnya, hanya bisa dipakai untuk mengonlinekan website sederhana atau berskala kecil. VPS hosting, di sisi lain, membebaskan penggunanya dalam mengelola website dan server. Namun, biaya berlangganannya jauh lebih mahal ketimbang shared hosting.


Apa Itu Shared Hosting?

Shared hosting dapat diumpamakan sebagai apartemen yang memiliki sejumlah fasilitas publik, misalnya kolam renang, taman mini, dan tempat parkir. Fasilitas publik ini yang kemudian disebut sebagai resource di shared hosting. Contoh resource yang akan digunakan secara bersama-sama di satu server yang sama adalah CPU, disk space, dan memori.


Biaya berlangganan shared hosting adalah yang paling murah jika dibandingkan dengan tipe hosting lainnya. Hanya saja, kapasitas bandwidth-nya terbatas. Apabila website sudah mulai ramai dan trafiknya meningkat, loading situs akan melambat. Faktor ini juga memengaruhi kecepatan performa situs lain yang berbagi resourse di server yang sama dengan Anda.


Bisa dibilang performa website akan tetap apik selama trafik website pengguna lain masih dalam batas normal. Selama ini pula, Anda harus melakukan langkah antisipasi kalau-kalau suatu saat nanti server mulai ramai.


Beli Shared Hosting


Shared Hosting cocok untuk:


Website sederhana atau blog pribadi.

Website perusahaan atau bisnis berskala kecil dan menengah.

Pengguna yang bujetnya terbatas.

Pengguna awam yang belum tahu tentang pengembangan web.

Kelebihan


Layanan hosting yang mudah digunakan oleh user pemula.

Setup yang sederhana.

Tidak menuntut user untuk paham hal-hal teknis.

Layanan hosting paling murah.

Kekurangan


Kapasitas bandwidth dan storage (ruang penggunaan) yang terbatas jika dibandingkan dengan VPS.

Sering terkena dampak error karena trafik yang tinggi.

Akses terbatas ke back end.

Tidak memberikan akses root.

Apa Itu VPS?

Di VPS hosting, Anda masih tetap berbagi server fisik dengan pengguna lain. Hanya saja, Anda akan memperoleh satu set resource khusus yang tidak terkena dampak bila website pengguna lain mengalami error atau lonjakan trafik. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan shared hosting.


VPS hosting menyediakan partisi virtual yang dedicated untuk setiap pengguna sehingga resource tidak akan down dan selalu bisa diakses kapan saja. Keunggulan ini bisa dinikmati sepuasnya dengan biaya berlangganan yang cukup tinggi.


Layanan VPS bisa dianalogikan sebagai penthouse atau kondominium. Di dalam bangunan ini, terdapat beberapa ruang apartemen dengan segala fasilitasnya yang hanya bisa digunakan oleh Anda sendiri.


Beli VPS Hosting


VPS Hosting cocok untuk:


Pengguna yang sedang membangun bisnis dan berencana untuk melebarkan jangkauannya.

Pengguna yang memiliki bujet besar dan ingin ‘berinvestasi’ lebih di website.

Pengguna yang memang mengharapkan trafik tinggi untuk websitenya.

Kelebihan


Memberikan akses root ke server pengguna.

Kapasitas memori dan bandwidth yang lebih banyak dan mudah diupgrade.

Tidak akan terkena dampak dari trafik situs lain dalam satu server.

Lebih stabil dan cepat dibandingkan shared hosting.

Kekurangan


Biaya berlangganan lebih mahal.

Pengguna wajib punya pemahaman akan hal-hal teknis.

Perbandingan Shared Hosting vs VPS

Di bagian ini, kami akan membahas beberapa faktor perbandingan shared hosting vs VPS hosting untuk mempermudah Anda dalam memilih layanan yang tepat.


Keamanan dan Performa

Keamanan menjadi faktor paling penting untuk semua jenis website. Baik shared hosting maupun VPS hosting, keduanya menawarkan keamanan yang bagus dan stabil. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan.


Di shared hosting, jika suatu website mengalami error, website lainnya akan terkena dampaknya. Hal yang sama juga berlaku bila penggunaan bandwidth melebihi batasnya. Kecepatan website akan melambat. Biasanya kasus ini terjadi karena jumlah trafik yang tinggi.


Untuk mengatasi kendala di atas, mau tak mau Anda harus beralih ke VPS. Server berpartisi ini akan memastikan setiap website berfungsi normal. Namun, kalau pengetahuan teknis Anda masih belum memadai, Anda tidak bisa langsung mengupgrade shared hosting ke VPS begtu saja. Apabila tidak dikelola dengan baik, hanya akan menimbulkan banyak masalah.


Kontrol

Kalau yang Anda cari adalah layanan hosting dengan lebih banyak fungsi dan fitur tingkat lanjut, VPS hosting lebih disarankan ketimbang shared hosting. Tipe hosting ini memberikan akses root ke server sehingga setiap penggunanya bisa menginstall sistem operasi dan juga software untuk mengoptimalkan performa dan keamanan situs.


Sebaliknya di shared hosting, Anda dihadapkan pada setup server yang sudah diatur dan diseragamkan. Pengaturan ini dinilai lebih mudah dan nyaman bagi pengguna yang belum sepenuhnya paham akan manajemen server.


Administrasi Server

Perbedaan shared hosting dan VPS selanjutnya terletak pada administrasi server. Apabila hosting yang dipilih adalah shared hosting, Anda tidak perlu terjun langsung dalam pemeliharaan (maintenance) sistem. Biasanya provider sudah mengatur shared server, menginstall dan mengupgrade software yang dibutuhkan seperti cPanel atau hPanel, memantau server untuk mencegah downtime, dan memelihara backend.


Sedangkan di VPS hosting, manajemen resource-nya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Dibutuhkan seseorang yang memang paham administrasi sistem dan juga pengelolaan server. Untungnya, VPS hosting memberikan kebebasan bagi pengguna dalam mengatur dan mengonfigurasi aplikasi dan software. Fleksibilitas ini diharapkan dapat meningkatkan performa website, menyediakan akses root, dan memperbolehkan pengguna untuk mengkustomisasi backend.


Perkembangan Website

Perbedaan hosting dan VPS berikutnya dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengakomodasi website yang kian berkembang. Kapasitas VPS hosting lebih mudah diupgrade dibandingkan dengan shared hosting. Shared hosting cenderung digunakan untuk mengonlinekan project jangka pendek atau website bisnis kecil-kecilan. Jika suatu saat nanti trafik melambung naik, shared hosting tidak lagi bisa menampung website Anda.


Di sinilah keunggulan VPS hosting. Anda bisa memulai dari website skala kecil, kemudian mengembangkannya menjadi website besar tanpa khawatir keterbatasan bandwidth dan storage. Tak heran kalau VPS adalah investasi terbaik untuk Anda dan juga website Anda.


Harga

Dari segi harga, shared hosting jelas keluar sebagai pemenangnya. Namun yang perlu diketahui, biaya berlangganan VPS hosting terbilang mahal karena kelebihan dan keunggulannya yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Berikut contoh daftar harga shared hosting di Hostinger.


Shared hosting vs VPS - harga shared hosting di Hostinger


Untuk perbandingannya, cek juga daftar harga VPS hosting di Hostinger:


Shared hosting vs VPS hosting - harga VPS hosting di Hostinger


Meskipun harganya cukup menguras kantong, VPS hosting menawarkan lebih banyak ruang penyimpanan dan juga bandwidth.


Jadi, Kapan Harus Upgrade Hosting?

Misalkan saja saat ini Anda sudah berlangganan shared hosting. Kira-kira, kapan ya waktu terbaik untuk upgrade ke VPS hosting? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:


Apakah saya membutuhkan lebih banyak fungsi dan menginginkan kebebasan dalam mengontrol dan mengelola server?

Apakah nantinya website saya ramai pengunjung dan trafik meningkat?

Apakah saya punya rencana untuk mengelola lebih dari satu website?

Berbicara soal shared hosting vs VPS, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda sendirilah yang bisa mengambil keputusan untuk memakai VPS hosting atau shared hosting.


Apakah Ada Tipe Web Hosting yang Lain?

Selain shared hosting dan VPS hosting, layanan hosting lainnya yang bisa dijadikan bahan pertimbangan adalah dedicated hosting dan cloud hosting.


Menggunakan layanan dedicated hosting berarti website akan disimpan di satu server fisik dedicated. Penggunanya hanyalah Anda seorang dan tidak perlu berbagi dengan pengguna lain. Anda bebas melakukan kustomisasi. Sayangnya, biaya berlangganannya paling mahal di antara semua tipe hosting yang ada.


Cloud hosting adalah tipe web hosting yang menggunakan banyak server untuk menyeimbangkan trafik dan meningkatkan uptime. Layanan ini terinspirasi dari teknologi cloud computing (komputasi awan) yang memperbolehkan sejumlah mesin untuk bekerja bersama-sama sebagai kesatuan sistem.


Website Anda tidak akan disimpan di satu server, tapi di berbagai lokasi. Jadi, kalau ada server yang error, misalnya, server lainnya akan menyokong website agar tetap berjalan normal dan tidak terjadi downtime.


Kesimpulan

Pemilihan paket hosting didasarkan pada perencanaan website. Memang benar VPS hosting lebih unggul daripada shared hosting. Namun, bukan berarti shared hosting tak layak dipilih. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.


Berikut rangkuman singkat mengenai perbedaan shared hosting vs VPS hosting dari beberapa segi:


Keamanan dan Performa. Shared hosting menawarkan server yang digunakan secara bersama-sama dengan pengguna lain. Sedangkan VPS hosting menyediakan server yang lebih aman dan stabil, tapi mengharuskan penggunanya menguasai hal-hal teknis.

Administrasi Server. Shared hosting lebih cocok untuk pengguna pemula daripada VPS hosting. Namun, tipe hosting ini tidak membebaskan penggunanya dalam melakukan kustomisasi.

Perkembangan website. VPS hosting menyediakan lebih banyak ruang jika dibandingkan dengan shared hosting.

Harga. Baik shared hosting maupun VPS hosting, keduanya memiliki biaya dan kegunaan yang berbeda. Namun jika dibandingkan, shared hosting jauh lebih murah daripada VPS.

Penggunaan layanan hosting bergantung penuh pada kebutuhan Anda akan tambahan fitur dan fungsi lainnya. Semoga ulasan perbandingan shared hosting vs VPS ini bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan.


Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server

Hosting merupakan suatu layanan internet yang menyediakan infrastruktur atau ruang, yang memungkinkan untuk menyimpan dan menyediakan informasi di internet seperti layanan http, FTP, E-Mail. Secara umum, orang memerlukan layanan web hosting ini untuk keperluan website, mail hosting, database hosting, atau keperluan lainnya.

Berbicara tentang web hosting, ada tiga kategori besar yaitu shared hoting, virtual private server (vps), dan dedicated hosting. Namun seiring perkembangan waktu, lahir yang namanya cloud hosting. Masing-masing kategori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai fungsi mereka. user bisa memilih dan menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan. 

Diperlukan pengetahuan dalam memilih kategori hosting mana yang cocok dengan kebutuhan kita. Karena kurang tepat dalam pemilihan jenis hosting dapat berakibat buruk. Oleh karena itu, mari kita mencoba untuk mengenali masing-masing dari jenis hosting ini.

Shared Hosting

Shared hosting atau web hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server diisi/digunakan bersamaan dengan account hosting milik orang lain. Semua account yang berada di dalam server yang sama ini, secara keseluruhan berbagi resource hardware dan servis bersama-sama. Sehingga setiap account yang berada di dalam server ini memiliki batasan-batasan dalam penggunaan resourcenya. Mereka tidak bisa menggunakan resource secara keseluruhan, karena mereka harus berbagi satu sama lain.

Jika ada salah satu account yang menggunaan resource secara berlebih, maka account lain yang berada dalam satu server yang sama akan mengalami gangguan. Misalnya, ada website yang per harinya memiliki traffic yang sangat tinggi dan menggunakan bandwidth beserta RAM dalam prosentasi yang besar, maka account atau website lain dalam server tersebut pasti akan terkena imbasnya. 

Pada umumnya hal ini jarang terjadi, karena pihak provider akan selalu memantau website-website yang berada pada server tersebut. Jika terlihat ada yang menggunakan resource berlebih, pasti mereka mengambil tindakan terhadap website atau account tersebut, sehingga tidak mengganggu website pada account lain dalam satu server.

Namun, kelebihan yang membuat banyak orang menggunakan shared hosting ini adalah karena biaya. Kategori hosting jenis shared hosting ini tergolong murah karena biaya pengadaan server ditanggung oleh banyak orang. 

Alasan kedua dalam memilih shared hosting adalah kemudahan dalam managing. User yang menggunakan jasa shared hosting tidak perlu repot dalam mengurus administrasi server, semua telah dilakukan oleh pihak provider. Shared Hosting ini cocok digunakan oleh orang yang memiliki web aplikasi sederhana, tidak memiliki proses komputasi yang kompleks dan traffic pengunjung yang belum terlalu besar.

Virtual Private Server ( VPS )

Virtual Private Server atau biasa orang menyebutnya dengan sebutan VPS merupakan teknologi baru yang memungkinkan untuk membagi resource dari dedicated server menjadi beberapa bagian lebih kecil yang disebut virtual server

Pada dasarnya, VPS ini hampir sama dengan Dedicated Server. Perbedaannya adalah di dalam VPS masih berbagi resource hardware server namun tidak berbagi service. Karena pada masing-masing mesin VPS telah diinstall service sendiri-sendiri.

User yang menggunakan VPS ini memiliki akses root atau administrator untuk memanage VPS milik mereka sesuka hati. Ini merupakan kelebihan dibanding dengan shared hosting yang telah diberikan batasan-batasan pada setiap account. 

Pada masing-masing VPS ini, kita bisa memasang operating sistem dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Kita bebas menentukan konfigurasi VPS, bahkan jika diperlukan, kita bisa reinstall OS atau reboot virtual private server milik pribadi tanpa harus mempengaruhi VPS yang lain dalam satu server dan tentunya tidak mempengaruhi server utama. 

VPS juga bersifat private, dalam artian privasi website kita yang berada pada server lebih private jika dibandingkan dengan layanan shared hosting. Oleh karena itu, VPS cocok digunakan untuk website yang memiliki proses komputasi sederhana dan traffic pengunjung yang lumayan besar.

Untuk mengoprasikan VPS diperlukan keterampilan khusus, tidak seperti pada hosting jenis shared hosting. Pengguna VPS wajib memahami bagaimana cara administrasi server yang baik. Jika tidak, dapat berakibat buruk dalam menjalankan aplikasi mereka di dalam VPS ini. Namun, biasanya pihak provider web hosting menyediakan addon atau semacam service dalam pengoprasian VPS sehingga memudahkan user dalam menggunakan VPS. Tentu saja dengan biaya tambahan sebagai konsekuensinya.

Terkait masalah harga, VPS bisa dikatakan lebih mahal daripada Shared Hosting. Akan tetapi lebih murah jika dibandingkan dengan harga Dedicated server. Dengan fasilitas service yang hampir sama dengan Dedicated Server tentunya harga yang dibayarkan akan sebanding dengan apa yang didapat.

Dedicated Hosting


Dedicated Hosting merupakan layanan hosting yang memungkinkan user menggunakan server tanpa berbagi resource dengan user lain. Mereka dapat menggunakan resource sepenuhnya, sehingga aplikasi yang mereka miliki bisa berjalan maksimal dengan resource yang tersedia.

Dedicated Hosting ini terbagi menjadi dua bagian, ada yang namanya colocation dan ada layanan dedicated server. Perbedaannya, kalau colocation, user menyediakan server sendiri dan hanya menyewa tempat beserta keperluan yang sesuai, seperti bandwidth, rack, power, etc. Sedangkan untuk Dedicated Server, provider menyediakan server beserta perangkat lainnya, mulai dari tempat, rack, power, bandwidth, etc.

Dedicated Server adalah sebuah server fisik (komputer dengan spesifikasi dan konfigurasi tertentu) yang mampu menjalankan proses komputasi dari aplikasi berat dan beban yang sangat tinggi. Dedicated Server merupakan solusi dari shared hosting ataupun VPS yang tidak mampu menjalankan aplikasi berat dengan proses komputasi yang kompleks ini. 


Dedicated Server biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan bersekala menengah keatas di mana perusahaan tersebut memiliki system informasi yang membutuhkan keamanan ekstra. Mereka lebih memilih Dedicated Server dari pada shared hosting atau VPS dikarenakan Dedicated Server dinilai lebih powerful.

Dengan Dedicated Server, perusahaan-perusahaan memiliki akses penuh terhadap server. Mereka bebas mengkonfigurasi Dedicated Server yang mereka miliki sesuai kebutuhan. Mereka juga tidak perlu berbagi resource server misalnya berbagi prosesor, RAM, storage dan lain sebagainya dengan perusahaan lain. 

Karena tidak berbagi, keamananpun lebih menjanjikan daripada layanan shared hosting. Pada Dedicated Server, tidak ada batasan-batasan layaknya layanan shared hosting dan VPS. Sehingga mereka yang menggunakan layanan Dedicated Server ini lebih leluasa dalam memaksimalkan kinerja aplikasi yang mereka miliki di dalam server.

Selain keunggulan yang sebagian sudah dijelaskan di atas, dedicated server memiliki beberapa konsekuensi. Pertama, Harga yang menurut sebagian orang mahal. Jika dibandingkan dengan layanan shared hosting dan VPSdedicated server memang membutuhkan biaya lebih tinggi. Namun hal ini bukan merupakan masalah serius bagi perusahaan besar yang benar-benar membutuhkan layanan Dedicated Server. Harga yang dibayarkan akan sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan dan didapatkan.

Selanjutnya selain harga, yang menjadi kendala adalah tidak setiap orang mampu mengoprasikan Dedicated Server. Untuk mengkonfigurasi Dedicated Server sesuai kebutuhan dan berjalan dengan baik, dibutuhkan kemampuan teknis yang mumpuni. Mereka harus mengerti tentang berbagai aspek, misal mengetahui tentang hardware, software, sistem operasi, networking, jaringan internet, dan lain sebagainya. Di sini memang benar-benar dibutuhkan pengalaman serta keahlian khusus dibidang server.

Dari uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa Dedicated Server cocok digunakan oleh perusahaan yang memiliki system informasi berkinerja tinggi serta membutuhkan keamanan ekstra. Untuk masalah harga dan kemampuan yang harus dimiliki dalam mengoprasikan Dedicated Server, tidak perlu dianggap terlalu serius. Karena saat ini ada banyak provider web hosting yang menyediakan layanan Dedicated Server Murah dengan kualitas baik dan mereka juga menyediakan tim support yang siap membantu dalam me-manage Dedicated Server yang disewa atau biasa lebih dikenal dengan manage hosting solution.

Apakah Anda sedang bingung memilih layanan hosting? Bingung dalam memilih layanan hosting yang tepat sangatlah wajar. Sebab tersedia berbagai macam pilihan layanan layanan hosting dengan berbagai fitur spesifikasi.

Ketika mengetikkan kata kunci “hosting” di Google, Anda akan menemukan banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk layanan hosting. Ada yang menawarkan shared hosting. Ada yang menawarkan VPS hosting. Ada juga yang menawarkan cloud hosting.

Anda pun mulai bertanya-tanya apa perbedaan di antara ketiganya. Apakah shared hosting cocok untuk website Anda? Atau mungkin Anda lebih cocok menggunakan VPS hosting? Bisa jadi cloud hosting lebih cocok untuk Anda.

Perbedaan Cloud Hosting, VPS dan Shared Hosting di Niagahoster
Ketika memutuskan untuk menyewa layanan web hosting Anda pasti sering mendengar tentang Cloud Hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Shared Hosting. Penyedia layanan hosting biasanya menawarkan ketiga layanan itu di halaman website mereka. Cloud Hosting, VPS, maupun Shared Hosting mempunyai perbedaan cukup signifikan.

Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan paling populer untuk pengguna yang sedang membangun website pertama mereka dengan cakupan yang masih kecil.

Shared hosting digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama.

Jika diibaratkan, menggunakan layanan shared hosting seperti menyewa sebuah apartemen –apartemen adalah server fisik. Semua penghuni berbagi di bangunan yang sama; berbagi elevator, tangga, parkir mobil, dan tempat sampah. Jadi ketika salah salah penghuni apartemen menggunakan fasilitas yang berlebihan dapat mengganggu penghuni lainnya.

Shared hosting merupakan pilihan layanan yang paling murah dan paling ekonomis. Namun tentu saja banyak batasan yang harus Anda terima ketika menggunakan shared hosting.

Kelebihan Shared Hosting
Harga terjangkau. Shared hosting relatif lebih murah dibandingkan dengan VPS dan Cloud Hosting.
Keamanan, pembaruan, dan pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting.
Beli Hosting Sekarang Lebih Hemat hingga 75%
Cek Penawaran Spesial
Kekurangan Shared Hosting
Karena banyak website berjalan di server yang sama, terkadang menyebabkan akses lambat.
Terdapat banyak batasan penggunaan dan sumber daya.
Karena server digunakan bersamaan, jika salah satu pengguna menyebabkan gangguan atau overload, pengguna lain di server yang sama berpotensi terkena dampak gangguan.
Virtual Private Server (VPS)
Virtual Private Server (VPS) adalah tipe web hosting yang sumber dayanya berasal dari satu server fisik, yang kemudian terbagi lagi menjadi beberapa server virtual yang lebih kecil. Masing-masing server virtual berjalan seperti dedicated server.

VPS mirip dengan shared hosting. Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian sumber daya yang tersedia. Ketika Anda menggunakan layanan VPS, sumber daya VPS tersedia khusus hanya untuk Anda; tidak terpengaruh oleh pengguna lainnya. Jadi Anda dapat menyesuaikan konfigurasi persis sesuai dengan keinginan Anda.

Jika dianalogikan, menggunakan layanan VPS seperti Anda menyewa rumah di perumahan. Anda bertanggung jawab untuk mengelola isi dan segala perabotannya, termasuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan perabotan. Namun Anda masih tinggal bersama penghuni rumah lain di dalam satu perumahan yang sama.



Kelebihan (VPS)
Konfigurasi keamanan dikelola secara penuh oleh pemilik VPS sehingga bisa memodifikasi konfigurasi keamanan yang lebih ketat dibandingkan dengan shared hosting.
Anda mendapatkan akses ke root. Akses root memungkinkan Anda untuk melakukan pengaturan sesuai kebutuhan Anda.
Anda dapat mengembangkan kapasitas VPS jika diperlukan seiring berjalannya waktu.
Kekurangan (VPS)
Membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam terkait dengan server dan sistem operasi Linux.
Lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting dan cloud hosting
Baca juga: Apa Itu VPS & Kapan Harus Menggunakannya

Cloud Hosting
Cloud hosting adalah tipe hosting dengan sumber daya (resource) yang berasal dari beberapa server fisik terpusat yang berjalan secara bersamaan –atau yang biasanya disebut dengan cluster.

Anda dapat membangun mesin virtual yang tidak terbatas dengan menggunakan cloud hosting. Ketika Anda menggunakan layanan berbasis cloud hosting, resource yang Anda gunakan dapat dikurangi atau ditambah sesuai dengan kebutuhan website.

Cloud hosting merupakan layanan yang dapat diandalkan berkat adanya teknologi cluster. Jika salah satu server bermasalah/mati (down), server lain membantu dengan mengambil alih tugasnya. Sistem ini dapat memaksimalkan uptime layanan.

Jika dianalogikan, menggunakan cloud hosting seperti Anda menggunakan AirBnB ‘situs platform yang menawarkan kamar/rumah pribadi untuk disewakan’. Anda berbagi peralatan yang tersedia di rumah dengan penghuni lain dan ketika sudah siap pindah yang lebih besar atau kecil, Anda dapat memilih tempat lain yang terdaftar di AirBnB.

Kelebihan Cloud Hosting
Cloud hosting menggunakan beberapa server sehingga saat terjadi masalah, ada server yang mem-backup –tidak seperti hosting lain yang hanya menggunakan server tunggal– sehingga membuat layanan ini dapat diandalkan.
Skalabilitas dan fleksibel. Anda dapat menambah sumber daya sesuai dengan kebutuhan.
Hemat biaya dan tenaga. Anda bisa mendapatkan performa server seperti VPS dengan kemudahan layaknya shared hosting.
Tidak memerlukan kemampuan teknis. Cloud hosting biasanya bersifat fully managed, sama seperti shared hosting.
Beli Cloud Hosting, Lebih Hemat sampai 75%
Saya Mau Beli Sekarang
Kekurangan Cloud Hosting
Relatif lebih mahal dibanding shared hosting
Tipe web hosting memang tidak ada yang lebih baik. Semua tipe web hosting bagus jika Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan website Anda. Website yang ditempatkan pada layanan yang sesuai pasti akan berjalan secara maksimal, baik dari segi performa maupun finansial.



Shared Hosting Vs VPS Vs Cloud Hosting: Pilih Mana?
Anda perlu menyusun spesifikasi server sesuai dengan kebutuhan website yang akan Anda bangun. Tindakan itu perlu Anda lakukan supaya dapat memilih server yang sesuai untuk menghindari permasalahan di kemudian hari. Website besar tentu saja membutuhkan resource yang besar. Sedangkan website yang kecil akan lebih optimal jika menggunakan server dengan resource yang standar.

Kapan Anda perlu menggunakan shared hosting?
Pengoperasian layanan shared hosting yang mudah dan penyedia layanan hosting yang mengelola server, membuat shared hosting cocok untuk pengguna yang masih awam yang ingin membangun website kecil dengan lalu lintas yang kecil sampai dengan menengah seperti blog dan website pribadi.

Bagi Anda yang terjun di dunia bisnis, Anda mungkin saja dapat menggunakan hosting bisnis dengan kapasitas yang lebih besar. Namun ketika website mendapatkan trafik yang cukup masif sampai melebihi kapasitas, Anda harus melakukan migrasi. Proses migrasi cukup ribet dan membutuhkan waktu yang terkadang cukup lama.

Kapan Anda perlu menggunakan VPS?
Adanya akses root dan fasilitas untuk mengembangkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan membuat layanan VPS cocok untuk Anda yang sudah pernah menggunakan shared hosting dan menginginkan sumber daya dedicated dan besar dengan kustomisasi yang fleksibel. Namun, Anda harus memahami cara konfigurasi server web hosting secara manual –jika menggunakan layanan unmanaged.
Kapan Anda perlu menggunakan cloud hosting?

Jika Anda menginginkan layanan dengan performa VPS dan kemudahan shared hosting, cloud hosting adalah layanan yang paling sesuai untuk Anda. Pengguna yang cocok menggunakan layanan cloud hosting seperti perusahaan atau pemilik website dengan trafik yang cukup tinggi, bahkan website baru yang sedang dalam proses pengembangan. Layanan cloud hosting merupakan pilihan yang paling sesuai di segala jenis ukuran bisnis, karena jangkauannya yang sangat luas dengan performa yang baik.

Sebenarnya pengelolaan layanan cloud hosting membutuhkan kemampuan teknis. Namun Anda tidak perlu khawatir, di Niagahoster menawarkan layanan cloud hosting fully managed. Segala pengelolaan server cloud hosting dilakukan oleh Niagahoster, Anda tinggal menggunakannya. Jadi pengguna dapat fokus mengembangkan website dan menarik banyak pengunjung untuk membesarkan bisnis mereka.

Ingin Lebih Hemat? Beli VPS Sekarang Diskon up to 70%
Beli Sekarang
Kesimpulan
Layanan cloud hosting, VPS, dan share hosting sama-sama memberikan solusi bagi Anda yang ingin mengembangkan website. Namun ada perbedaan di antara ketiganya. Masing-masing juga layanan mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Anda tinggal memilih layanan yang sesuai dengan website yang ingin Anda kembangkan dan maksimalkan potensi layanan dipakai.

Jika Anda tidak ingin berpindah-pindah dari layanan satu ke layanan yang lainnya, kami menyarankan Anda untuk menggunakan cloud hosting. Cloud hosting merupakan layanan yang dapat Anda gunakan dari website kecil sampai dengan website yang mempunyai trafik yang masif. Skalabilitas dan fleksibel membuatnya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.


Demikianlah Artikel Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting

Sekianlah artikel Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Shared Hosting vs VPS: Pilih yang Mana?, Apa itu Shared Hosting, VPS, dan Dedicated Server Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2021/04/shared-hosting-vs-vps-pilih-yang-mana.html