Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan - Hallo sahabat Dev-Create, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel jaringan, Artikel Jaringan Komputer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan
link : Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan

Baca juga


Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan

  Hallo sobat di sini saya berbagi cara pengamanan data melalui jaringan , bagi anda yang selalu bekerja dengan  jaringan , trik ini silahkan di coba ,

  • Pengiriman data dalam suatu jaringan komputer tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang bisa saja terjadi. Ini karena, sebelum data yang kita kirim sampai ke tempat tujuan maka akan melewati serangkaian proses terlebih dahulu. Data yang sedang dalam proses pentransmisian data pada suatu jaringan pada dasarnya memiliki tingkat keamanan yang rendah. Jadi data tersebut sangat rentan dibobol atau disusupi oleh pihak lain.

    Tindakan pembobolan (hacking) itu sangat merugikan bagi kita, apalagi jika data yang dikirim merupakan data penting atau data yang sangat rahasia. Mereka bisa saja memanfaatkan data kita untuk melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab tanpa memikirkan hal tersebut bisa saja merugikan orang lain, bahkan diri kita sendiri.


    Seiring dengan berbagai tindak kejahatan yang terjadi dengan memanfaatkan kelemahan pada suatu jaringan. Juga berkembang beberapa teknik pengamanan yang bisa digunakan untuk meminimalisir resiko terjadinya kejahatan tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam suatu penelitian, bahwa tidak ada suatu jaringan yang benar-benar aman, teknologi yang ada dibuat hanya untuk mengurangi resiko kejahatan yang bisa saja terjadi.


    Jadi, dengan meningkatkan sistem keamanan data pada jaringan komputer, kita dapat berupaya mempersulit para hacker atau cracker di saat mencoba membobol atau merusak sistem jaringan kita, sehingga mereka tidak bisa dengan mudahnya melakukan tindakan yang dapat merugikan.


    Diantara teknik-teknik pengamanan data jaringan yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

  • Internet Firewall

    Jadi pengamanan jaringan bisa dengan menggunakan internet Firewall. Cara kerja sistem ini akan mengidentifikasi data-data dalam suatu jaringan agar tidak dapat diakses oleh pihak lain di luar dari yang terkoneksi pada jaringan tersebut. Firewall akan mengontrol, mengatur, mengendalikan siapa-siapa saja yang dapat mengakses di jaringan itu, sehingga data-data yang terdapat di jaringan ini terlindungi aman karena tidak sembarang orang bisa mengaksesnya.


    Tipe sistem pengamanan Internet Firewall ada 2, dengan menggunakan sistem proxy dan sistem filtering. Tipe sistem proxy, memberi kebebasan pada user yang terkoneksi dalam jaringan untuk saling bertukar data, mengakses data serta melakukan perintah lainnya, tetapi membatasi pengguna luar untuk bergabung dalam jaringan. Tipe Proxy membaca alamat IP masing-masing client yang sudah legal terhubung agar bisa berkoneksi, jika ada perangkat lain dengan IP yang belum terverifikasi maka akses tidak diberikan.


    Sedangkan Tipe Filtering, pengamanan tipe ini juga akan mengontrol keluar masuknya data yang beredar antar perangkat, baik yang di dalam ataupun yang di luar jaringan. Data yang terdapat pada jaringan di filter terlebih dahulu keamanannya, mana tau ada unsur data yang tidak di kenal dan membahayakan sebagai virus. Jadi hanya data-data tertentu saja yang diizinkan untuk beredar pada jaringan dengan pengamanan tipe filtering.

  •  Enkripsi

    Pengamanan dengan teknik ini memanfaatkan cara kerja sistem pengacakan. Jadi data yang masih dalam proses pengiriman, ditransformasikan, dibagi-bagi, diacak-acak menjadi semacam kode-kode yang tidak dapat di mengerti. Dengan begitu, jika terjadi pembobolan maka si hacker tadi tidak akan bisa mengerti (membaca) data-data yang di curi karena bentuknya sudah berupa kode-kode yang teracak tidak beraturan.

  •  Pretty Good Privacy

    Sistem pengamanan dengan menggabungkan metode enkripsi simetris, digest dan asimetris. Gabungan dari ketiga metode tersebut menghasilkan “Private-Public-Key” istilah pada sistem ini.


    Setiap user membuat key (kunci) sebagai kode agar bisa masuk ke dalam jaringan. Kode key yang dibuat secara otomatis terdiri atas 2 kode yang berbeda, publik key dan secret key. Public key merupakan kode yang bisa kita berikan pada perangkat lain agar bisa terhubung dengan kita, dan secret key adalah kode untuk kita bisa menerima pesan yang disampaikan perangkat lain yang sebelumnya telah kita berikan kode publik key tersebut. Jadi meskipun ada perangkat lain tanpa sepengetahuan kita mengetahui kode public key, dia tidak dapat mengakses data pada jaringan komputer karena perangkat akan menolak sebuah perintah tanpa persetujuan pemberian public key secara legal. Dalam hal ini kita sebagai pengendali jaringannya.

  •  Kriptografi

    Pengamanan data yang dilakukan untuk melindungi data dari gangguan pihak ketiga yang tidak dikenal. Sistem pengamanan ini mengutamakan pengolahan data menjadi bentuk yang rumit, dan hanya si pemilik yang mengetahui maksud dan tujuannya. Kriptografi dikenal juga dengan seni atau ilmu merahasiakan suatu informasi. Informasi diolah sedemikian rupa agar tidak terbaca oleh orang lain. Ada beberapa metode dalam kriptografi :

    • Substitution Ciphers, metode mengganti data menjadi karakter atau simbol tertentu. Misalnya “Jatuh bangun” menjadi “Jwtxh bwngxn”
    • Transposition Ciphers, metode mengacak huruf atau bagian kata agar menjadi lebih rumit. Misalnya “Jatuh bangun” menjadi “Tuhjah ngunba”
    • Steganography, menyembunyikan pesan aslinya kemudian memodifikasi dengan data yang lain agar tidak diketahui pesan aslinya. Misalnya “Jatuh bangun” menjadi "Sangat jatuh sekali bangun”

  •  Sniffer Paket

    Atau disebut juga monitor jaringan. Merupakan aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data atau kegiatan dalam suatu jaringan. Dapat menangkap informasi pada jaringan, guna mengontrol segala kegiatan yang terjadi. Dengan kemampuannya seperti itu aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk pengamanan jaringan :

    • Dapat mendeteksi jika adanya gangguan dalam jaringan, baik akibat gejala penyelundupan atau lainnya.
    • Mengontrol penggunaan jaringan serta pertukaran data yang terjadi
    Kita memiliki akses terhadap pengguna luar yang tergabung dalam jaringan

Menguji Jaringan, Sharing Printer dan Sharing Folder


Source image : allaboutcyber.blogspot.com

Seperti yang kita tahu, salah satu manfaat dari adanya jaringan komputer adalah bisa saling berbagi sumber daya. Sumber daya itu bisa berupa hardware, software, aplikasi maupun data-data.

Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai tatacara sharing printer dan sharing folder.

Sebelum kita bisa melakukan sharing, kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah jaringan sudah bekerja dengan baik atau belum.

Untuk mengetahuinya, kita cukup menguji jaringan dengan menggunakan perintah ping.

Apa itu perintah ping? Ping merupakan utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas antar jaringan.

Cara pengujiannya pun cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya :

  1. Klik Start - Run
  2. Ketikkan CMD lalu tekan OK/ Enter
  3. Setelah jendela Command Prompt terbuka, kita cukup mengetik :
    ping [spasi] IP Address yang ingin diuji konektivitasnya. Lalu, tekan enter.
    Misal : ping 256.10.23.4
    Kemudian, perhatikan respon yang muncul setelah kita menekan enter. Ada 3 kemungkinan :
    • Reply from : terjadi koneksi
    • Request Time Out : tidak terjadi koneksi sama sekali
    • Destination Host Unreachable : paket data yang dikirim tidak sampai di tujuan.

LANGKAH-LANGKAH SHARING PRINTER

Sharing printer ini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut model pemakaian satu printer untuk beberapa pengguna.

Setelah dilakukan uji jaringan dan ternyata koneksi jaringan sudah terhubung dengan baik, sharing printer dapat segera dilakukan.

Berikut tata caranya :

  • Setting Shared Printer Pada PC Host/ Server
    • Buka fasilitas sharing printer pada komputer yang memiliki printer. Apabila di warnet, komputer ini sering disebut dengan komputer server. Pastikan juga drive printer sudah terinstall dengan baik.
    • Buka Control Panel - Printer and Faxes
    • Klik kanan printer yang akan di-sharing.
    • Pilih sharing.
    • Setelah itu, akan muncul Tab Sharing Properties - Pilih Share this Printer - kemudian beri nama printer sesuai dengan keinginan - OK.
    •  Apabila ada permintaan CD Windows atau konfirmasi dari Printer Sharing, pilih saja 'Just Enable File and Printer Sharing'. OK

  •  Setting Share Printer pada Komputer Client
    • Buka Control Panel - Printer and Faxes - Add a Printer
    • Akan muncul Add Printer Wizard – Next
    • Pilihlah tipe Printer yang akan digunakan - Pilih Network Printer – Next
    • Browse Printer pada jaringan – Next
    • Selanjutnya, komputer akan mengonfirmasi apakah komputer yang dipilih akan dijadikan printer utama - Yes – Next
    • Akhiri Wizard dengan menge-klik Finish

LANGKAH-LANGKAH SHARING FOLDER

Seperti pada sharing Printer, langkah-langkah sharing folder ini juga cukup mudah.

  • Klik kanan Start – Explore
  • Klik kanan folder yang ingin di-share - Pilih Sharing and Security
  • Pastikan untuk memberi tanda centang pada Share this Folder on the Network
  • Apabila kita juga memberi tanda centang pada Allow Network Users to Change my Files, berarti folder yang di-share tersebut dapat di-edit oleh seluruh pengguna di dalam jaringan.
  • OK
Semoga Bermanfaat sobat .


Demikianlah Artikel Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan

Sekianlah artikel Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Pengamanan Data Melalui Jaringan dengan alamat link https://dev-create.blogspot.com/2023/09/cara-pengamanan-data-melalui-jaringan.html